Senin, 10 Juli 2017

Review Spiderman : Homecoming


PROFIL FILM

Judul                : SPIDERMAN : HOMECOMING

Produser          : Kevin Feige, Amy Pascal

Sutradara        : Jon Watts

Pemeran         : Tom Holland (Peter Parker/Spiderman), Marissa Tomei (aunt May),
                          Robert Downey Jr (Tony Stark/Iron Man), Michael Keaton (Vulture)


Distributor       : Marvel Studios, Sony Pictures 





SPIDERMAN : HOMECOMING merupakan film remake (buat ulang) terbaru Spiderman yang dibuat atas kerja sama Marvel Studios bersama Sony Pictures dan menjadi bagian dari Marvel Cinematic Universe / MCU (dunia film avengers). Berbeda dengan dua versi film sebelumnya (Trilogi Spiderman & The Amazing 1,2), film ini menceritakan sosok Peter Parker yang lebih muda dan masih pada masa-masa SMA. Film ini adalah lanjutan (sekuel) kisah Peter Parker yang baru saja kembali ke New York, setelah selesai membantu tim Iron Man melawan tim Captain America di event ‘Civil War’ (2016). 

ALUR CERITA 



Dimulai dengan sebuah adegan prologue yang (mungkin) berlatar waktu tahun 2012 (setelah Avengers mengalahkan Pasukan Chitauri)  di sebuah tempat dimana Adrian Toomes dan para pekerjanya sedang membersihkan berbagai peralatan pasukan Chitauri sekaligus mengambil teknologi peralatan tersebut. Kemudian datanglah beberapa pihak berwenang yang dibentuk Tony Stark bernama ‘Damage Control’ (Departemen Pemulihan) untuk meminta Toomes dkk berhenti bekerja membersihkan tempat tersebut dan melarang mereka mencuri teknologi Chitauri karena sangat berbahaya. Toomes sempat melawan namun akhirnya menyerah karena tidak bersenjata. 8 bulan kemudian, temannya Toomes memberitahu bahwa ada beberapa Chitauri Tech yang masih mereka simpan. Dia bertanya apakah peralatan tersebut perlu mereka serahkan ke pihak berwenang atau tidak?. Toomes dkk pun memutuskan untuk membuat berbagai senjata dari teknologi tersebut dan menjualnya kepada beberapa penjahat. Dari teknologi itu pula Toomes berhasil menciptakan armor burung besi yang disebutnya “The Vulture”. Inilah adegan yang menceritakan background The Vulture dan akar konflik di film ini. 


Setelah menampilkan adegan prologue, munculah scene tema ikonik Marvel Studios yang menandakan mulainya adegan awal film. Kemudian muncul sebuah tulisan “a film by Peter Parker”. Ya, ini adalah sebuah vlog / film documenter Peter yang memperlihatkan perjalanan Peter ke Berlin dalam membantu tim Iron Man, bertarung melawan tim cap, menginap di hotel bersama Happy Hogan, dan kembali lagi ke New York. Setelah sampai di depan rumah, Tony Stark pun mengizinkan Peter tetap menyimpan kostum spidey yang telah dia buat.



Peter lalu bertanya kapan untuk misi selanjutnya dan Tony Stark menjawab bahwa dia akan menghubungi Peter jika dibutuhkan. Untuk sementara Peter dibawah pengawasan asisten Tony Stark, Happy Hogan. Hari-hari berlanjut di saat Peter kembali ke sekolah. Rutinitas belajar yang membosankan tidak mengurangi kecerdasan Peter dan dia selalu bersama sobat baiknya, Ned. Pada saat sedang istirahat, mereka makan di kantin sambil melihat Liz Allan (kakak kelas yang disukai Peter) sedang berjalan bersama teman-temannya. Kedekatan Peter dengan Liz mulai terasa pada saat jam olahraga dan latihan tim ‘cerdas cermat’ dimana Liz yang membimbing Peter dkk selalu memuji kepintaran Peter. 


Sepulang sekolah, Peter pun tidak sabar mencoba kembali kostum baru spidey-nya lalu memakainya untuk mencari kejahatan yang harus diatasi di kotanya. Pada malam hari, Ia memergoki beberapa perampok yang memakai topeng anggota avengers sedang berusaha membobol mesin ATM. Spidey berhasil melumpuhkan mereka namun energi dari senjata yang digunakan para perampok  meledakan ruangan ATM dan salah satu minimarket langganan Peter. Menyadari hal itu, Spidey segera menyelamatkan pemilik minimarket yang kenal baik dengannya dan Spidey berhasil. Efek ledakan tersebut membuat Polisi segera berdatangan memeriksa lokasi tersebut. Peter berhasil mengambil salah satu batu energi senjata tersebut yang diketahui sebagai chitauri tech. Peter pun kembali ke rumah dengan menyelinap melalui jendela agar bibi May tidak melihatnya menggunakan kostum spidey. Dia berhasil masuk di kamar dengan aman, namun tak disangka sobatnya Ned ada didalam kamar. Ned pun mengetahui identitas Peter sebagai Spidey dan Peter segera menutup pintu kamarnya agar tidak ketahuan bibi May. Ia meminta Ned agar tetap merahasiakan hal tersebut.



Cerita berlanjut dimana Peter berusaha mencari tahu dimana energi chitauri tech yang didapat para perampok itu berasal. Dengan bantuan Ned sebagai asistennya mereka berhasil melacak keberadaan penjual senjata-senjata tersebut menggunakan fitur Spider-Tracker dari kostumnya. Mereka juga berhasil meng-unlock setelan default dari kostum spidey sehingga menyalakan sistem A.I. diberi nama ‘Karen’. Dengan sistem suite yang baru ini spidey dapat menggunakan berbagai kombinasi gerakan dan fitur-fitur canggih lainnya melalui bimbingan Karen. Peter dan Ned berhasil menemukan tempat penjual senjata chiaturi bernegosiasi dengan perampok lalu berusaha menangkap mereka. Dalam aksi pengejaran mereka, Peter diserang oleh Vulture yang melindungi rekan-rekannya itu. Vulture berhasil melemparkan Spidey ke sungai, tetapi armor A.I. Iron Man menyelematkan spidey setelah tenggelam di sungai. Sejak saat itu Peter mulai mengetahui dalang dari penyalahgunaan Chitauri tech itu adalah Adrian Toomes a.k.a The Vulture dan juga rekannya The Shocker. Hal yang membuat Peter begitu shock pun saat mengetahui bahwa Toomes adalah ayah dari Liz Allan, orang yang dia sukai selama ini. Toomes juga akhirnya mengetahui identitas Peter, lalu ia memperingatkan Peter agar tidak mengecewakan Liz dan berhenti menggagu aksinya sebagai Vulture. 



Dalam aksi terakhirnya, Vulture berusaha kembali mencuri chitauri tech yang dibawa oleh sebuah pesawat yang membawa stuff avengers ke markas baru di utara. Ia berhasil masuk ke dalam pesawat mengambil beberapa barang, tapi tidak menyadari kalau dia sedang diikuti Spidey. Pertarungan final antara Spiderman vs Vulture berjalan sengit hingga membuat pesawat tersebut jatuh di pantai. Vulture berhasil melumpuhkan Spidey di pantai, kemudian mencoba kabur membawa beberapa chitauri tech. Peter memperingatkan Vulture bahwa armornya akan meledak akibat kelebihan energi chitauri namun Vulture tetap terbang. Alhasil, terjadi ledakan yang menghancurkan armor Vulture. Untungnya, Toomes tetap selamat dari ledakan itu. Peter lalu menangkap dan mengikatnya dengan Jaring. Dia pun menulis di sebuah kertas dekat Toomes yang memberi tahu agar Happy Hogan segera menyerahkannya ke pihak berwajib.


Di akhir cerita, Hogan berterima kasih kepada Peter yang telah membongkar keberadaan Vulture. Ia lalu mengajak Peter ke markas Avengers baru di utara karena Tony Stark ingin menemuinya. Peter merasa sangat kagum saat tiba di markas Avengers. Tony Stark menemuinya dan berterima kasih, lalu mengajaknya bergabung dengan Avengers. Peter ditawarkan kostum baru yang lebih canggih dan sebuah kamar di sebelah Vision (anggota Avengers). Namun Peter menolaknya dan mengatakan bahwa Ia belum siap. Peter pun kembali ke rumah. Saat mencoba kembali memakai kostum Spidey-nya, Ia tak menyangka kalau bibi May ada dibelakangnya sehingga membuat bibi May terkejut. Film selesai 


POST MID-CREDIT DAN END-CREDIT



Pada mid credit menampilkan adegan dimana Adrian Toomes masuk penjara dan dia bertemu dengan seorang teman lama yang juga seorang penjahat. Teman nya mengatakan bahwa ruang tahanannya berdekatan dengan Toomes dan dia bilang kalau anak & istri Toomes sedang menunggu di luar penjara.  Dari penampilan temannya tersebut terlihat Tatoo Kalajengking di lehernya dan juga bekas jahitan di mata. Hal ini mengindikasikan bahwa kemungkinan Temannya adalah ‘Scorpion’ yang akan menjadi musuh di sekuel film Spiderman Homecoming.


Pada end credit ditampilkan layar putih, lalu tiba-tiba munculah Captain America memberikan sebuah petuah seperti di video yang diputar pada jam olahraga kelas Peter Parker. Dalam adegan ini dia hadir untuk memberikan nasehat pada penonton dengan mengatakan (kalo tidak salah) : “kunci dari sebuah penantian adalah KESABARAN.. dan bla bla bla seterusnya..”. nasehat dari capt ini cukup membuat penonton kesal dan membuat saya tertawa karena banyak Marvel fans yang kesal karena sudah sabar menunggu lama hingga akhir credit. Hahaha.. 


PENILAIAN SAYA UNTUK FILM INI

Menurut saya, ini menjadi film Spiderman terbaru yang sangat fresh dan cocok sekali untuk ditonton oleh semua usia terkhususnya kalangan remaja. Spidey diperankan dengan sangat apik, interaktif, dan tentunya kocak oleh sang aktor, Tom Holland. Kostum spidey juga dibuat hampir mirip dengan kostum di komiknya, hanya saja dibuat lebih high-tech & futuristik dengan adanya tambahan A.I. . Pengambaran sosok The Vulture juga sangat bagus dari background nya dan kostumnya seperti armor yang jauh berbeda dengan versi komik. Hal ini membuat Vulture mulai dikenal banyak kalangan, meskipun awalnya tidak terkenal seperti musuh spidey yang lainnya yakni: Green Goblin, Dr Octopus, ataupun Venom. Michael Keaton sebagai aktornya, berhasil memperkenalkan sosok The Vulture yang ganas dan tangguh. Saya rasa Vulture adalah salah satu Villain favorit saya di MCU, selain Loki (The Avengers) dan Whiplash (Iron Man 2). Hanya saja motivasi seorang Adrian Toomes/Vulture  untuk menghentikan spidey masih terasa sangat kurang. Toomes juga tidak membalas dendam kepada tim Damage Control maupun Tony Stark karena yang dia inginkan hanya mencuri chitauri tech dan membuat senjata agar tidak diketahui oleh Avengers. Tapi terlepas dari semua itu, Vulture telah memberikan poin plus pada film ini. Kelemahan dari film ini sendiri, yaitu terdapat beberapa adegan di trailer yang tidak ditampilkan, tidak ada kerja sama/kombinasi antara Spidey dan Iron Man dalam melawan musuh, dan kurang dijelaskan lebih padat tentang ‘Damage Control’. Walaupun pada awalnya belum bisa membuat film spiderman karena lisensinya masih dipegang Sony Pictures, tapi Marvel Studios berhasil bernegosiasi dan bekerja sama baik dengan Sony sehingga pembuatan film ini berjalan lancar. Pemilihan cast dan sutradara yang dilakukan Marvel & Sony juga bisa dibilang pas. Saya mengapresiasi Jon Watts sebagai sutradara, yang meskipun mungkin ini kali pertama dia mengarahkan film superhero, tapi dia telah bekerja dengan sangat baik. Good job mr Watts.

My Rating for this movie : 8/10

                                                                                    Spiderman : Homecoming

                                                                                    (Depok, 05-07-2017)

1 komentar: