MANAJEMEN
PROYEK DAN RESIKO
SISTEM e-LIBRARY BERBASIS WEB
(Tugas
ke-2)
EXCEL SHIELDVICO WATTIMENA
(22115312)
GARDENIA
ARUM HANDAYANI (22115835)
RAHADIANSYAH
MIKAIL FAUDZI (25115543)
YUSUP
IBRAHIM (27115370)
Kelas
:
3KB01
FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN
TEKNOLOGI INFORMASI
SISTEM KOMPUTER
UNIVERSITAS GUNADARMA
2018
DETAIL
RESIKO PROYEK E-LIBRARY
Adapun resiko pada proyek ini antara lain :
1.
Proses
digitalisasi dokumen yang membutuhkan banyak waktu
Dokumen – dokumen yang dimaksud
adalah seperti buku-buku, karya tulis, penulisan ilmiah, skripsi, jurnal dan
lain sebagainya. Dokumen tersebut sangat banyak jumlahnya dan masih berbentuk
manual. Oleh karena itu, dokumen tersebut perlu dikonversikan ke dalam bentuk
data digital atau biasa kita sebut dengan istilah softcopy. Dengan proses pengkonversian satu buku saja misalnya yang
memiliki lebih dari 100 halaman, maka membutuhkan waktu sekitar lebih dari satu
jam. Selanjutnya perlu untuk mengkonversi dokumen lainnya yang membutuhkan
lebih banyak waktu.
Solusi
:
Para petugas yang mengerjakan
proses scanning atau mengkonversi dokumen – dokumen perpustakaan perlu untuk
menentukan skala prioritas. Dalam hal ini, buku-buku atau dokumen yang lebih
dibutuhkan oleh pelajar dan mahasiswa akan dikonversikan ke dalam buku digital
terlebih dahulu. Selain itu, pembagian tugas memasang target batas waktu agar
proses digitalisasi dapat selesai tepat waktu.
2.
Membutuhkan
keterampilan dalam memelihara koleksi digital
Koleksi data – data digital dari
dokumen yang sudah jadi memerlukan perawatan yang lebih lanjut. Data – data
tersebut nantinya harus mudah diakses oleh pengguna perpustakaan digital kapan
saja dan dimana saja. Data tersebut dikelola dan dipelihara oleh petugas
e-library atau admin. Para petugas yang mengelola data-data perpustakaan ini
harus memiliki keterampilan dalam bidang manajemen, organisasi data,
komputerisasi, web programming dan pengolahan data digital sehingga data-data
tersebut tidak akan rusak (secara digital) ataupun terhapus.
Solusi
:
Para petugas yang mengelola
perpustakaan digital perlu diberikan pelatihan secara berkala untuk
mengembangkan e-libary kedepannya menjadi lebih berguna. Selain itu, perlu
disediakan memori tempat penyimpanan khusus sebagai tempat untuk menyimpan
data-data cadangan (backup) dari koleksi pada web e-library. Data yang telah
dicadangkan akan sangat berguna apabila suatu saat terjadi kerusakan atau
hilangnya buku atau dokumen pada web e-library. Data cadangan tersebut dapat
diupload ke web e-library menggantikan data yang telah rusak/hilang.
3.
Memerlukan
genset jika terjadi pemadaman listrik
Setiap website yang dibuat akan
memerlukan sebuah web server. Web server adalah sebuah layanan berbasis data
yang berfungsi menerima permintaan akses dari HTTP atau HTTPS pada klien atau
sebuah browser. Melalui sebuah browser, kita dapat mengakses internet untuk
masuk ke website e-library tersebut. Didalam sebuah server terdapat alat-alat
yang dapat menunjang layanan tersebut, sehingga membutuhkan sumber listrik yang
stabil untuk dapat membuat alat-alat tersebut tetap bekerja. Apabila terjadi
pemadaman listrik pada server tersebut, maka pengguna tidak dapat mengakses web
e-library secara sementara sehingga harus menunggu sampai listrik menyala dan
mengaktifkan kembali servernya.
Solusi
:
Para petugas yang mengelola server
tersebut perlu menggunakan generator/genset untuk memelihara pelayanan server
tetap berjalan pada saat terjadi pemadaman listrik. Ketika server dikelola
dengan baik, maka akan selalu memberi kemudahan bagi pengguna e-library pada
saat mengakses website nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar